Cari Blog Ini

Selasa, 15 November 2011

ODHA: NOTHING FOR EVERYTHING



Topik: KAMU TIDAK SENDIRI

Terbayang saat tes menyatakan dengan jelas bahwa anda menderita HIV, maka seakan seluruh langit runtuh, stigma negatif di masyarakat pun muncul dalam pikiran anda. Tidak bisa dipungkiri sampai saat ini AIDS memang menjadi mimpi buruk bagi semua masyarakat di dunia. Jutaan orang dan trilyunan dana diberikan untuk mencegah jangan sampai jumlah orang yang terjangkiti AIDS bertambah. Akan tetapi yang paling penting dari kesemuanya adalah bagaimana dalam memperlakukan orang yang dengan berat hati sudah terjangkiti oleh penyakit yang mematikan dan belum ada obatnya ini. Karena mereka menjadi salah satu faktor resiko paling penting dalam penyebaran HIV AIDS. Perlakuan terhadap orang yang sudah terjangkit HIV (ODHA) telah tersusun dalam banyak program yang dilakukan pemerintah dalam menjaring dan melakukan registrasi para ODHA. Tindak lanjutnya berupa penyuluhan dan alokasi pemberian obat ARV yang  nantinya akan memperlambat aktivitas virus HIV menggerogoti sistem imunnya.
Dalam perlakuan terhadap ODHA yang dilakukan oleh LSM dan dinas kesehatan, penyuluhan dan pendampingan merupakan kegiatan yang paling penting . Saat berada di masyarakat, sampai saat ini masih ada stigma bahwa ODHA adalah sampah masyarakat yang harus dibuang. Pembuangan cara pandang yang salah dengan mengedepankan nilai kemanusiaan adalah hal yang perlu kita perhatikan. Sekarang ini ada rumor yang  beredar melalui pesan singkat (SMS) yang isinya bahwa para ODHA balas dendam karena ketimpangan sosial yang mereka terima baik oleh pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Hal ini sangatlah penting untuk ditindaklanjuti tentang kebenarannya, tentunya dengan tujuan mendorong agar dilakukannya peningkatan perhatian bagi para ODHA. Pada dasarnya para ODHA ini merupakan sasaran strategis bagi pengembangan program penanggulangan AIDS.  ODHA berpotensi menjadi sumber penularan yang nantinya akan menjadi titik tolak dalam pengembangan program didaerahnya karena bisa memberikan banyak informasi yang sebenarnya mengenai kapan, dimana, mengapa dan bagaimana dia terjangkit HIV.      
ODHA yang selama ini memiliki stigma negatif di masyarakat ternyata menyimpan banyak informasi yang sangat berarti bagi kelangsungan program yang selama ini giat dilaksanakan. Merekalah titik pusat dari setiap kegiatan dan aktivitas yang menyangkut HIV AIDS. Jadi jangan pernah mengecilkan mereka, memberikan perhatian selayaknya sesama manusia adalah jalan terbaik dalam menanggulangi penyebaran AIDS bersama-sama.
Oleh
Cahya Edi Prastyo
Mahasiswa S2 epidemiologi Komunitas FKM UI
Depok- JABAR